YAI salemba
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

YAI salemba

MIG33
 
IndeksIndeks  FORUM INFOFORUM INFO  PencarianPencarian  Latest imagesLatest images  PendaftaranPendaftaran  LoginLogin    

 

 PENGEREMAN DALAM MENGENDARAI SEPEDA MOTOR

Go down 
PengirimMessage
Admin
Admin
Admin
Admin


Male Jumlah posting : 563
Age : 39
Registration date : 28.01.09

PENGEREMAN DALAM MENGENDARAI SEPEDA MOTOR Empty
PostSubyek: PENGEREMAN DALAM MENGENDARAI SEPEDA MOTOR   PENGEREMAN DALAM MENGENDARAI SEPEDA MOTOR EmptyTue Feb 03, 2009 6:57 am

PENGEREMAN
Oleh Darwin Holmstrom


PENGANTAR

Terkadang
kita lupa memberi tahu bagaimana cara mengerem yang benar ketika kita
sedang membimbing seorang pemula untuk belajar mengendarai sepeda
motor, kita melupakan bahwa menghentikan sepeda motor adalah suatu
instruksi awal bahkan terkadang menjadi suatu keterampilan yang cukup
sulit bagi pemula .

Menggunakan rem pada sepeda motor jauh lebih
menantang dibanding menggunakan rem pada mobil. Seorang pengendara
sepeda motor harus menggunakan tangan kedua-duanya dan kaki pada waktu
yang sama untuk memenuhi kebutuhan agar sepeda motornya berhenti.

Dalam
satu gerakan, pengendara harus menarik handle sebelah kiri (clutch
lever kopling) dengan tangan kiri dan menekan handel-rem depan dengan
tangan kanan, di saat yang sama pula diikuti dengan prosses pemindahan
turun gigi persenelling hingga sampai di posisi ke persnelling pertama
dengan kaki kiri dan menekan pedal rem belakang dengan kaki kanan,
cukup repot khan..?

Rem depan adalah terpenting di antara dua
rem yang ada. Rata-rata suatu sepeda motor mempercayakan rem depan
untuk daya hentinya sebanyak 70-to-80 persen.

Sepeda motor
dengan jarak sumbu roda panjang akan mempunyai pembagian bobot/beban
berat lebih kebelakang (seperti pada type penjelajah/cruisers), pada
type ini pengereman lebih banyak dipercayakan pada rem belakang, hal
ini berbeda dengan sepeda motor yang memiliki jarak roda yang lebih
pendek (seperti pada type sport/sportbikes), meskipun demikian pada
sepeda motor type penjelajah/cruiser, secara persentase rem depan lebih
banyak berfungsi menyelesaikan proses pemberhentian sepeda motor
tersebut.

Bertentangan dengan mitologi yang kuat, bahwa sepeda
motor tidak akan terbalik jika pengendara menggunakan rem depan, Pada
sepeda motor sport yang modern, adalah sangat mungkin untuk menaikkan
roda belakang dengan cara menerapkan pengereman dengan rem depan ?
seperti " Stopie " yang sering diperagakan oleh stunt Man.

Yang
terpenting adalah mengembangkan rasa/feeling dari cara kerja atau
bagaimana proses rem anda bekerja, dengan demikian anda dapat
menggunakan kekuatan yang sesuai untuk situasi yang diperlukan.

Jika
anda menarik handel-rem atau menekan pedal rem dengan terlalu keras,
hal ini akan menyebabkan roda anda akan mengunci (lock) kemudian
terpeleset/slip lalu terjatuh. Biasanya hal ini terjadi pada ban
belakang, yang mana lebih mudah mengunci (lock) dibanding ban depan,
terutama sekali pada sepeda motor yang modern, dimana sepeda motor
tersebut sudah dilengkapi rem-cakram belakang.

Menurut suatu
laporan yang dikeluarkan oleh Patroli Jalan raya California di
pertengahan tahun 1990-an, mayoritas kecelakaan para pengendara sepeda
motor setelah diselidiki ternyata rata-rata di akibatkan oleh
penguncian ban belakang di saat pengereman terlebih lagi pengereman
mendadak.

Penguncian roda oleh rem (lock-brakes) bukanlah suatu
hal yang baik, ketika ban anda sedang meluncur slip, secara drastis hal
ini mengurangi daya tarik/traction dan efisiensi pengereman, disaat
yang sama pula secara drastis meningkatkan kemungkinan ada dari jatuh/
kecelakaan.

Usahakan ketika mengerem roda anda tidak terkunci dan slip, tapi jika itu terjadi ada sedikit tips yg dapat anda lakukan

Roda
belakang meluncur/slip: biarkan roda belakang yang terkunci sampai
betul-betul berhenti sepenuhnya, tetapkan mata anda dipusatkan/fokus
lurus kedepan dan bukan melihat/fokus ke tanah/jalan.

Roda Depan
meluncur/slip: lepaskan rem depan dan kemudian lakukan segera
pengeraman depan ulang dengan cara menarik tuas rem depan dengan teknik
meremas.

Roda Dua Versus Roda Empat

Mengendarai kendaraan
Roda Dua (two-wheeled) melibatkan segala macam dinamika chasis yang
aneh, dinamika ini tidak terdapat di dalam berkendara roda empat
(four-wheeled).

Pada sepeda motor luas penampang permukaan karet
ban yang bersinggungan dengan jalan relatif lebih kecil dibandingkan
dengan mobil, Dengan kata lain suatu sepeda motor memiliki lebih
sedikit daya tarik/traction dibanding mobil, bahkan tidak seperti pada
mobil, sepeda motor cenderung miring/condong memutar.

Ketika
sepeda motor anda miring untuk berputar, maka daya tarik/traction yang
tersedia berubah: ini artinya saat memutar maka daya tarik/traction
menjadi lebih kecil.

Kita dapat melihat bahwa kecelakaan yang
menimpa beberapa pembalap terjadi disaat mereka melaksanakan pengereman
pada saat miring didalam sudut belokan/tikungan

Banyak hal yang
membuat pengereman menjadi lebih rumit, saat anda mempercepat,
memperlambat, atau mengerem, anda akan terganggu chasis dari sepeda
motor anda, ini dapat menyebabkan anda berputar atau bergerak tak tentu
arah. Tidak hanya itu yang mengacaukan anda, akan timbul pula sejumlah
tekanan bervariasi pada ban roda anda, yang mana pada gilirannya
membuat daya tarik/traction yang tersedia menjadi bervariasi.

Karena
Hukum-hukum fisika juga terjadi pada saat anda mengendarai suatu sepeda
motor, maka ketika anda perlu melaksanakan pengereman sebelum anda
berbelok/memutar. Lakukan pengereman ketika sepeda motor masih tegak
lurus, sebelum anda memiringkan sepeda motor untuk berbelok/memutar.

Jika
anda mengerem ketika memiringkan badan ( dalam posisi menikung ), anda
akan jauh lebih mungkin meluncur/slip dibanding jika anda mengerem
ketika sepeda motor tegak lurus. Ingat, ketika miring, anda mempunyai
lebih sedikit daya tarik/traction yang tersedia.

Jika anda
sedang dalam perjalanan yang terlalu cepat dan harus memperlambatkan di
suduk tikungan, teknik terbaik adalah : tegakan sepeda motor anda untuk
sesaat, rem yang kuat di jalur lurus, kemudian dengan seketika
miringkan/bungkukan ke dalam kurva/ tikungan tersebut. Jika anda
terlambat lakukan ini dalam hitungan beberapa detik saja, anda akan
keluiar dari jalan itu, yang mana ini adalah kesalahan singkat yg
mengalahkan semua manuver anda.

PRAKTEK PENGEREMAN

Terkuncinya
roda anda oleh rem anda adalah suatu situasi yang sangat berbahaya,
Untuk membantu menghindari hal itu, berlatihlah menghentikan dengan
cepat di arena parkir atau lainnya, yang bebas dari macet dan
rintangan, cobalah dengan hati-hati untuk tidak mengakibatkan
penguncian rem pada roda .

Saat berkendara di jalan yang lurus
dan bebas, praktekanlah melakukan pengereman secepat dan seefektif
mungkin secara maksimal sampai pada tidak mengakibatkan penguncian rem
pada roda anda.

Pastikan ada ruang leluasa yang cukup hingga
dapat mengurangi tekanan pada rem anda yang diperlukan pada saat ban
mulai meluncur/slip, juga masih mempunyai cukup ruang untuk berhenti
dengan aman.
Ingat, inti dari latihan ini adalah untuk
menyempurnakan ketrampilan anda di saat kondisi darurat muncul, bukan
untuk menciptakan kondisi darurat.

Selama latihan ini, anda
hampir bisa dipastikan akan mengalami meluncur/slip pada ban roda,
tetapi jika anda sedang bergerak lurus/langsung dan jangan panik, ini
perlu untuk meningkatkan mental anda mengahdapi situasi seperti itu.

Tetapi
jika anda panik dan jatuh, tentu saja hal ini tidak akan berbahaya buat
anda, karena anda sudah memakai perlengkapan keselamatan yang sesuai.

Praktek
ini akan memberi anda suatu perasaan/pengertian di mana batas aman di
dalam situasi pengereman yang keadaan darurat, membuat anda bisa
berhenti dengan yang paling efektif.

PRAKTEK TINGKAT LANJUT

Meskipun
setelah anda menguasai pengereman, anda harus secara rutin
mempraktekkan perhentian di keadaan darurat. Temukan suatu tempat
dengan tidak padat atau rintangan dan praktekan pengereman sesulit apa
yang anda dapat lakukan.

Praktek yang pertama menghentikan
menggunakan hanya dengan rem depan saja. Rasakan gerak roda depan,
ketika mulai terasa roda depan mulai mengunci, lepaskan rem depan.

Ketika
anda mengetahui batas dari rem depan anda dan dapat secara instinktif
menggunakannya dengan kekuatan penuh dan cepat, mulailah menambahkan
tekanan kecil pada rem belakang pada waktu yang sama seperti anda
menggunakan rem depan.

Ingat, rem depan terlibat lebih banyak
dari proses pengereman ini, dan rem belakang jauh lebih mudah mengunci
dari pada rem depan, dengan demikan anda tidak akan menggunakan terlalu
banyak tekanan pada rem belakang seperti anda lakukan pada rem depan.

Tips

Menyiapkan diri untuk mengerem

Ketika
anda menyadari berada pada suatu daerah yang mempunyai potensi bahaya
tinggi, usahakan agar beberapa jari dan posisi kaki anda siap untuk
melakukan pengereman, hal ini akan memberikan suatu kesiapan
pengeremana yang lebih baik.

Antilock Sistem Rem

ABS
mewakili Antilock Sistem Rem. ABS sistem pada sepeda motor memiliki
cara kerja yang sama seperti kebanyakan yang digunakan pada mobil,
sensor mendeteksi ketika suatu roda tidak berputar, dan melepaskan
tekanan rem pada roda, sehingga mencegah terjadinya meluncur/slip.

Saat
kondisi normal, pengendara dapat melakukan ABS tanpa ini, tetapi
didalam keadaan darurat, melengkapi sepeda motor dengan sistim ABS
adalah suatu cara yang baik dan dapat menyelamatkan jiwa anda .

Sumber
http://www.motorcyclesafety.state.mn.us ... aking.html
Kembali Ke Atas Go down
https://yai-salemba.indonesianforum.net
 
PENGEREMAN DALAM MENGENDARAI SEPEDA MOTOR
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» Motor-Motor Matic wuuuzzz trinspirasi dari Thailand
» 8 mig auto leave dalam 1 app
» MOTOR PERTAMA DI MUKA BUMI
» beberapa tips ngerawat motor
» ::Tips memanasi mesin motor 4 tak::

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
YAI salemba :: Hobbies :: Otomotif-
Navigasi: